BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Teknologi informasi merupakan salah satu hal yang tidak akan lepas dari
kehidupan manusia. Karena teknologi informasi ini sudah ada sejak berabad-abad
lalu dan hingga kini masih terus berkembang. Tanpa adanya teknologi informasi,
manusia akan kesulitan untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi.
Akhir-akhir ini perkembangan teknologi sangat pesat contohnya seperti games,
musik, video, handphone, internet dsb. Teknologi bukanlah sesuatu yang
mutlak bermanfaat, teknologi tetap ada sisi buruknya. Bisa diibaratkan
pisau, teknologi jika digunakan di jalan yang benar maka akan membawa manfaat,
namun jika disalah gunakan akan membawa mudharat. Akibat pesatnya teknologi
tersebut membuat kita menjadi sangat tergantung dengan yang namanya teknologi,
terutama internet. Bagi sebagian orang kadar kebahagiaan diukur dengan koneksi
internet tanpa batas selama 1 x 24 jam x 30 hari x 12 bulan dan
seterusnya.
Wireless
adalah jaringan tanpa kabel yang merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang
tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang
yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada
diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan
karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat
ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit
dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan
jaringan yang menggunakan kabel.
Teknologi
layar sentuh merupakan trend masa kini yang bersifat friendly (misal : layar
sentuh untuk mobile phone/ Hand Phone, Personal Digital Asistant/PDA berbentuk
tablet), dibalik layar yang seakan-akan hanya selembar kaca bening, sebenarnya
terdiri banyak lapisan pada permukaan kaca. Kaca sendiri juga diproses secara
khusus agar tahan banting pada ketinggian tertentu. Semua yang tampak sederhana
itu, ternyata menyimpan teknologi nano yang canggih, sedemikian kecil skalanya
sehingga tidak mudah terlihat oleh mata yang tidak terlatih. Layar sentuh dapat
dipasang di dinding, di moveable chart, atau dapat menjadi portabel, perangkat
nirkabel seperti PC Tablet.
Makalah
ini disusun dengan tujuan untuk memperoleh gambaran yang memadai tentang teknologi
informasi, jaringan nikabel atau wireless derta teknologi touch screen yang
marak digunakan dalam perkembangan teknologi dan komunikasi sekarang ini.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, penulis akan mengangkat beberapa masalah yang akan
dibahas pada makalah ini diantaranya:
1.
Bagaimana perkembangan teknologi bagi kehidupan manusia?
2.
Apa itu teknologi nirkabel?
3.
Bagaiman cara kerja touch screen?
1.3
Tujuan
Dari
rumusan masalah ini penulis bertujuan untuk:
1.
Mengetahui perkembangan teknologi bagi kehidupan manusia.
2.
Mengetahui teknologi nirkabel.
3.
Mengetahui cara kerja touch screen.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Teknologi Bagi
Kehidupan Manusia
Istilah
“teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi
secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian
teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra
dan otak manusia. Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu
karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih
sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun
istilah “teknologi belum digunakan.
Pengertian
teknologi secara umum adalah:
• Proses yang
meningkatkan nilai tambah
• Produk yang
digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
• Struktur atau
sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan
• Sistem yang
dapat berkerja dengan hasil pemikiran manusia
Teknologi
di masa sekarang sudah tidak dapat dipungkiri lagi akan manfaatnya. Banyak
sekali teknologi mutakhir yang berkembang dan bemunculan seiring bejalannya
waktu. Dengan adanya berbagai macam teknologi mutakhir, aktivitas manusia akan
semakin mudah dan sangat terbantu dalam menyelesaikan apapun.
Di
dalam setiap komponen alam ini baik itu benda, manusia ataupun makhluk hidup
lainnya pasti terdapat dua sisi yang tidak bisa dipungkiri keadaannya. Sisi
positif dan sisi negatif akan selalu melekat pada komponen itu. Tidak
terkecuali pada teknologi yang selalu dijumpai oleh lapisan negara manapun.
Teknologi
ini akan sangat berguna dan menghasilkan sesuatu yang positif apabila
penggunanya menggunakan teknologi ini untuk hal-hal yang positif dan akan
menghasilkan sesuatu yang negatif jika pengguna teknologi tersebut menggunakan
untuk hal yang negatif. Sebenarnya pandangan-pandangan manusia yang menganggap teknologi
sekarang malah menggiring pada kerusakan moral adalah salah besar. Karena semua
itu tergantung pada siapa yang menggunakannya. Beberapa contoh dari pemanfaatan
teknologi yang bernilai positif adalah:
a)
Teknologi dapat membantu kegiatan ibu rumah tangga menjadi lebih
mudah, contohnya dengan adanya rice cooker, dispenser, kompor gas dan masih
banyak lagi yang lainnya.
b)
Teknologi dapat membantu dan memudahkan para pekerja, seperti
pekerja-pekerja di bidang industri, yaitu dengan adanya mesin-mesin yang
mempermudah dan mempercepat kinerja para pekerja untuk menghasilkan sesuatu.
Tidak hanya di bidang industri,di bidang pertanianpun teknologi cukup membantu
dengan adanya alat penggarap sawah, seperti traktor yang lebih cepat dan lebih
mempermudah dibandingkan menggunakan hewan sebagai penggarap.
c)
Di bidang transportasi baik itu darat, darat dan laut teknologi ini
cukup berperan penting dalam menempuh jarak yang jauh, sehingga jarak yang jauh
tersebut terasa lebih dekat dengan adanya teknologi. Contohnya seperti kereta
api, pesawat, kapal dan lain sebagainya.
d)
Teknologi sangat bermanfaat dan membantu di bidang teknologi. Siswa
lebih mudah untuk memperoleh pengetahuan ataupun informasi-informasi yang
dibutuhkannya dengan cara mengakses di internet.
e)
Di bidang bisnis teknologi tidak kalah pentingnya membantu
memperlancar dan memudahkan untuk berbisnis lintas negara.
Terdapat
juga beberapa contoh penggunaan teknologi yang mempermudah manusia berbuat
hal-hal yang negatif, antara lain:
a)
Di bidang transportasi, teknologi juga tidak hanya memberikan hal
yang positif, terkadang teknologi ini juga menimbulkan dampak yang negatif.
Contohnya seperti sepeda motor yang digunakan untuk ugal-ugalan dengan
kecepatan maksimal dapat membahayakan bagi penggunanya dan juga orang-orang di
sekitarnya.
b)
Sisi negatif juga banyak ditemukan di internet. Karena internet ini
bisa mengakses semua yang diinginkan penggunanya, seperti mengakses video-video
porno dan lain sebagainya. Sisi negatif inilah yang dapat merusak moral
anak-ank bangsa.
2.2
Teknologi Nirkabel
Wireless atau dalam bahasa indonesia
disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua (atau lebih) piranti
untuk menghubungkan dua (atau lebih) piranti untuk bertukar data tanpa media
kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote
TV, fibre optic) atau gelombang elektromagnetik/radio (seperti bluetooth pada
komputer dan ponsel) dengan frekuensi tertentu.
Alat yang berfungsi untuk menyampaikan
informasi dari sumber (source) ke penerima (destination) adalah media
transmisi, alat ini keberadaannya sangat vital bagi kelangsungan komunikasi
jaringan nirkabel. Adapun beberapa fungsi dari media transmisi adalah sebagai
berikut:
1) Sebagai jalur lintas data dan distribusi informasi.
2) Menghubungkan satu terminal dengan terminal lain. lain.
3) Menghubungkan antara terminal dengan server.
4) Menghubungkan satu terminal dengan suatu peripheral.
Sedangkan jenis dari media transmisi itu
ada 8 yaitu:
1) Kabel
2) UTP, STP
3) Coaxial
4) Fiber Optic
5) Tanpa Kabel (Nirkabel/Wireless)
6) Gelombang Radio (bluetooth,
ponsel)
7) Infra Red
8) Laser
Hakikat dari pewujudan suatu benda adalah sifat kelebihan dan kekurangan
yang slalu mengiringinya, begitupula dengan jaringan nirkabel yang tidak selalu
memberikan kelebihan serta kenyamanan bagi manusia sebagai source atau
penggunanya. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari jaringan nirkabel.
A.
Kelebihan Jaringan Nirkabel
1) Kelebihan Nirkabel.
2) Dapat menjangkau jarak yang jauh.
3) Bisa membangun jaringan yang
terpisah.
4) Bisa membangun jaringan yang terpisah (Bangunan yang terpisah).
5) Dapat digunakan oleh orang yang
mempunyai mobilitas tinggi.
6) Dapat diterapkan pada bangunan
yang sudah terlanjur dibuat (tanpa
didesain untuk jaringan).
7) Perawatan lebih mudah.
B.
Kekurangan dari Jaringan Nirkabel
1) Kemampuan transfer data lebih kecil dari kabel.
2) Kemungkinan terjadinya penyadapan data (sisi keamanan).
3) Memerlukan biaya instalasi yang cukup tinggi.
4) Jaringan mudah terganggu.
5) SDM masih sedikit yang memahami teknologi nirkabel.
Dalam penyelenggaraan teknologi jaringan
nirkabel ini terdapat beberapa standarisasi dari otoritas penyedia serta
peneliti dari jaringan nirkabel itu sendiri contohnya seprti yang dilakukan
oleh Organisasi seperti Institute of Electrical and Electronics Engineers
(IEEE), Internet Engineering Task Force (IETF), Wireless Ethernet Compatibility
Alliance (WECA) dan International Telecommunication Union (ITU) yang telah
berpartisipasi dalam berbagai macam upaya-upaya standarisasi.
Otoritas dari IEEE juga telah
mendefinisikan bagaimana suatu informasi ditransfer dari satu peranti ke
peranti lainnya (dengan menggunakan frekuensi radio atau infrared) dan
bagaimana dan kapan suatu media transmisi sebaiknya digunakan untuk keperluan komunikasi.
Adapun macam dari standarisasi tersebut adalah :
a) IEE 802.11 Legacy yaitu standart jaringan wireless pertama yang bekerja
pada frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan transfer data maksimum 2 Mbps.
b) IEE 802.11b yaitu standart jaringan wireless yang masih menggunakan
frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan trasfer datanya mencapai 11 Mbps dan jangkau
sinyal sampai dengan 30 m. 30 m.
c) IEE 802.11a yaitu standart
jaringan wireless yang bekerja pada frekuensi 5 GHz dengan kecepatan transfer
datanya mencapai 58 Mbps.
d) IEE 802.11g yaitu standart jaringan wireless yang merupakan gabungan dari
standart 802.11b yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz namun kecepatan transfer datanya
bisa mencapai 54 Mbps.
e) IEE 802.11n yaitu standart jaringan wireless masa depan yang bekerja pada
frekuensi 2,4 Ghz dan dikabarkan kecepatan transfer datanya mencapai 100-200
Mbps.
Pembahasan terakhir dari jaringan nirkabel adalah tentang beberapa tipe
dari jaringan nirkabel yang terbagi menjadi bagian yang akan disajikan dalam
beberapa penjalasan dibawah ini:
1) Wireless Wide Area Networks (WWANs)
Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti
kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit
penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh
penyelenggara jasa telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan
sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya
Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD)
dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan
untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) hingga 4G.
2) Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)
TeknologiWMAN memungkinkan pengguna untuk
membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area
metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau
pada kampus universitas), dan ini bisa Tipe Jaringan Nirkabel dalam suatu kota
atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic
atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal.
3) Wireless Local Area Networks
(WLANs)
TeknologiWLAN membolehkan pengguna untuk
membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal
4) Wireless Personal Area Networks (WPANs)
Teknologi WPANs membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan
nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, teleponseluler atau
laptop. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya
infra merah.
2.3 Cara Kerja Touchscreen
Touchscreen merupakan
sebuah perangkat atau tampilan visual. Cara mengoperasikannya mudah dan hanya
memerlukan gerakan yang sederhana atau multi touch dengan menggunakan sentuhan
jari. Layar sentuh ini mempermudah pengguna untuk langsung berinteraksi
langsung dengan sebuah tampilan tanpa menggunakan mouse, touchpad, atau
perangkat yang lainnya.
Perkembangan
touchscreen sangatlah pesat. Perangkat ini sangat mudah dijumpai di kalangan
masyarakat, hingga anak seumuran tingkat dasarpun udah menentengnya
kemana-mana. Umumnya tampilan visual ini digunakan pada perangkat handphone,
konsol game, komputer tablet, smartphone dan yang lainnya. Sampai-sampai
tampilan visual ini dapat ditemukan di bidang medis, industri maupun ATM.
Cara kerja
touchscreen sangat berkaitan dengan komponen yang digunakan. Adapun beberapa
komponen yang berperan penting dalam pengoperasiannya terdapat tiga macam.
Ketiganya adalah sebagai berikut:
1.
Touch sensor
Komponen
pertama yaitu, touch sensor. Komponen ini, biasanya terletak pada bagian paling
luar. Ini akan berguna sebagai penerima input perintah / sentuhan dari
pengguna. Dan pada bagian yang disentuh, akan menimbulkan sebuah aliran
listrik. Jadi, ketika anda menyentuh layar smartphone anda yang sudah
touchscreen misalnya, maka area yang anda sentuh ini akan timbul aliran
listrik, sehingga akan bisa memproses tahapan kerja selanjutnya dari teknologi
touchscreen ini.
2.
Controller
Komponen ini
merupakan komponen yang sangat penting. Jadi, saat anda menyentuh layar touchscreen
/ touch sensor anda, maka akan ada aliran listrik yang timbul. Nah, controller
inilah yang nantinya berfungsi sebagai penerima sinyal dari arus listrik yang
muncul karena sentuhan tersebut. Untuk lebih jelasnya, Komponen controller
adalah : sebuah perangkat yang berguna untuk memproses dan mengubah voltase
sinyal arus listrik yang diperoleh / diterima dari touch sensor yang kemudian
akan diteruskan atau dihubungkan ke processor atau perangkat lainnya. Jadi,
jelas, bahwa controller memiliki fungsi yang sangat vital dalam teknologi
touchscreen.
3.
Software driver
Driver
merupakan sebuah perangkat lunak. Memiliki fungsi yang juga sangat vital
sekali. Tanpa adanya driver yang terinstall, maka secanggih apapun
teknologinya, maka tidak akan bisa bekerja dengan baik / bahkan tidak bisa
bekerja sama sekali.
Software
touchscreen bekerja dan berfungsi sebagai alat yang menerjemahkan dari 2 proses
sebelumnya (poin 1 dan 2 diatas ) untuk memastikan keduanya telah bekerja
dengan baik dan benar, kemudian menampilkannya ke bagian antar muka dengan
melalui system operasi yang ada.
Secara
sederhana, cara kerja sebuah layar sentuh adalah menerjemahkan sentuhan yang
diterima pada permukaan layar menjadi posisi koordinat pada layar, kemudian
mengeksekusi perintah tertentu yang sesuai dengan gambar pada layar.
Terdapat tiga
sistem dasar pada pernagkat layar sentuh yang digunakan untuk mengenali
sentuhan, antara lain:
1.
Resistif touchscreen
Sistem resistif
terdiri dari panel kaca biasa yang ditutupi dengan lapisan tipis yang bersifat
konduktif (mudah menghantarkan arus listrik) dan lapisan resistif (menahan arus
listrik). Kedua lapisan ini dipisahkan oleh celah titik-titik kecil yang
disebut spacer untuk menjaga dua lapisan terpisah sampai Anda menyentuhnya.
Pada lapisan konduktif tersebut juga mengalir arus listrik yang bertugas
sebagai arus referensi.
Ketika pengguna
menyentuh layar, kedua lapisan melakukan kontak langsung secara fisik. Karena
adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif, maka akan terjadi
perubahan pada arus listrik referensi. Perubahan nilai arus referensi ini
kemudian dilaporkan dan diolah secara matematis oleh controller sehingga
menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari titik
kontak sentuhan tersebut. Kemudian informasi ini diintegrasikan dengan
program lain sehingga menjadi aplikasi yang mudah digunakan.
Layar sentuh
resistif memiliki harga yang paling murah dengan tingkat kejernihan sebesar
75%, sehingga layar akan tampak kurang tajam. Touch sensor jenis ini
hanya dapat menangani satu sentuhan pada satu waktu. Itu sebabnya
perangkat high-end jauh lebih mungkin untuk menggunakan touch screen kapasitif
yang mendeteksi sentuhan apa pun yang mempunyai muatan listrik. Layar
resistif akan merespon semua sentuhan yang mengenainya, baik itu
menggunakan jari tangan langsung maupun menggunakan benda lain seperti stylus.
1.
Kapasitif touchscreen
Tidak seperti
layar sentuh resistif, layar kapasitif tidak menggunakan tekanan jari Anda
untuk membuat perubahan aliran listrik. Sistem kapasitif memiliki sebuah
lapisan pembungkus yang bersifat kapasitif berbahan indium tinoxide pada
seluruh permukaannya, yang dapat meneruskan arus listrik secara kontinyu untuk
kemudian diteruskan ke sensornya.
Lapisan ini
dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka dari
itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touch screen jenis
ini. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan tangan),
sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi.
Ada dua jenis
utama dari teknologi layar sentuh kapasitif ini, yaitu layar kapasitif
permukaan dan layar kapasitif proyektif. Layar kapasitif permukaan menggunakan
sensor di sudut-sudutnya dan sebuah film tipis yang disebarkan secara merata di
seluruh permukaan. Sedangkan layar kapasitif proyektif menggunakan jaringan
listrik yang membentuk baris dan kolom dengan chip terpisah sebagai sensornya.
Dalam kedua
jenis layar ini, ketika jari menyentuh layar, muatan listrik kecil ditransfer
ke jari dan jari pun menyelesaikan sebuah sirkuit listrik. Hal ini menciptakan
penurunan tegangan yang dicatat oleh sensor pada sudut layar. Software kemudian
memproses lokasi penurunan tegangan ini dan memberi perintah untuk eksekusi.
Inilah sebabnya mengapa layar kapasitif tidak bekerja ketika anda memakai
sarung tangan, karena kain tidak menghantarkan listrik, kecuali jika dilengkapi
dengan benang konduktif.
Layar sentuh
kapasitif memiliki tingkat kejernihan hingga 90 persen. Hal ini membuat
tampilan layar kapasitif lebih tajam dan lebih jelas daripada layar resistif.
1.
Surface acoustic wave system (gelombang akustik permukaan)
Sistem layar sentuh jenis ini memanfaatkan gelombang ultrasonik
untuk mendeteksi sentuhan di permukaan layarnya. Di dalam monitor touch screen
ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik.
Selain itu
dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah agar
gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor.
Kedua tranduser
ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal. Ketika panel
touch screen-nya tersentuh, ada bagian dari gelombang yang diserap oleh
sentuhan tersebut, misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan banyak
lagi. Sentuhan tadi membuat perubahan dalam bentuk gelombang yang
dipancarkan. Perubahan gelombang ultrasonik yang terjadi kemudian diterima
oleh receiver dan diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik.
Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang akan di
teruskan ke controller untuk diproses lebih lanjut.
Data yang
dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan Anda
yang menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinyu
dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang
disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touch screen yang dapat Anda
gunakan.
Sistem layar
sentuh gelombang akustik permukaan tidak menggunakan bahan pelapis metalik
melainkan sebuah lapisan kaca, maka tampilan dari layar touch screen jenis ini
mampu meneruskan cahaya hingga 90 persen.
Teknologi layar
sentuh yang lebih mutakhir sekarang sedang dalam proses pengembangan. Setiap
teknologi layar sentuh memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, namun
teknologi layar sentuh kapasitif menjadi standar industri untuk saat ini
dikarenakan tahan terhadap gangguan debu, daya tahan lebih lama, dan gambar
yang dihasilkan lebih tajam.
BAB
III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Pengertian
teknologi bisa diartikan cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang,
memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Bisa dikatakan teknologi jika bisa menambahkan nilai tambah dan dapat
meningkatkan kinerja. Teknologi bernilai positif atau negatif tergantung pada
penggunanya.
Teknologi
nirkabel adalah teknologi yang menyambungkan satu sama lain sebuah piranti
untuk bertukar data tanpa media kabel. Data ini dipertukarkan melalui media
gelombang dan frekuensi tertentu. Selain mempunyai kelebihan yang menggiurkan,
teknologi nirkabel ini juga mempunyai kelemahan. Salah satunya, kemampuan
transfer data lebih kecil dari kabel. Adapun teknologi nirkabel terbagi menjadi
beberapa tipe jaringan yakni: Wireless
Wide Area Networks (WWANs), Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs),
Wireless Local Area Networks (WLANs), Wireless Personal Area Networks (WPANs).
Touchscreen
merupakan sebuah perangkat atau tampilan visual yang mudah digunakan. Dengan
kemudahannya itu, perangkat ini dapat berkembang pesat di dunia. Cara kerja
touchscreen berkaitan dengan komponen yang digunakan yaitu:
·
Touch sensor
·
Controller
·
Software driver
Secara
singkat bisa dijelaskan bahwa cara kerja touchscreen ialah menerjemahkan
sentuhan yang diterima oleh permukaan layar.
POSTED BY: ARSHO PC